Jakarta, Webnasdem – Rumah Restorasi. Istilah yang tidak baru mungkin. Akan tetapi saat mendengarnya kita akan sejenak berpikir, gerangan seperti apa kira-kira. Adalah Ketua Wilayah Nasional Demokrat Kalimantan Tengah Faridawati Darland Atjeh yang memperkenalkan istilah ini. Menurutnya, Rumah Restorasi adalah tempat berkumpulnya orang-orang, baik dari partai, ormas, atau siapapun yang bersepaham dengan gagasan restorasi.
“Ormas atau partai lain juga boleh, tidak hanya Nasional Demokrat saja. pokoknya orang-orang yang sepaham bahwa Indonesia itu perlu direstorasi,” katanya saat dihubungin Webnasdem, kemarin (5/10).
Farida mengaku, itulah alasannya rumah tersebut tidak dijadikan sekretariat ormas. Dia berharap siapapun bisa menganggap Rumah Restorasi sebagai rumah bersama. Tidak hanya itu, oleh Ketua KPU Kalteng ini, rumah tersebut juga digunakannya sebagai tempat berbagai macam kursus, seperti bahasa Inggris, tari dan musik dayak, dan lain-lain. “ Sekarang kita sudah jalan, ada dua kelas untuk SD, dua kelas untuk SMP, satu kelas untuk SMA,” katanya.
Seperti tidak ingin menyia-nyiakan lahan yang ada, ibu lima orang anak ini juga akan membuat tempat penelitian pertanian dan tambak ikan. Katanya, ini agar pengurus atau staf yang ada bisa mengambil manfaat dari keberadaannya bekerja di Rumah Restorasi.
Sementara ini Rumah Restorasi masih dalam tahap penyelesaian. Untuk sementara, semua kegiatan tersebut dijalankan di tempat yang disewa sebagai sekretariat. “Dalam waktu dekat ini kami berharap bisa segera meresmikannya,” pungkas Farida. (008)
Farida mengaku, itulah alasannya rumah tersebut tidak dijadikan sekretariat ormas. Dia berharap siapapun bisa menganggap Rumah Restorasi sebagai rumah bersama. Tidak hanya itu, oleh Ketua KPU Kalteng ini, rumah tersebut juga digunakannya sebagai tempat berbagai macam kursus, seperti bahasa Inggris, tari dan musik dayak, dan lain-lain. “ Sekarang kita sudah jalan, ada dua kelas untuk SD, dua kelas untuk SMP, satu kelas untuk SMA,” katanya.
Seperti tidak ingin menyia-nyiakan lahan yang ada, ibu lima orang anak ini juga akan membuat tempat penelitian pertanian dan tambak ikan. Katanya, ini agar pengurus atau staf yang ada bisa mengambil manfaat dari keberadaannya bekerja di Rumah Restorasi.
Sementara ini Rumah Restorasi masih dalam tahap penyelesaian. Untuk sementara, semua kegiatan tersebut dijalankan di tempat yang disewa sebagai sekretariat. “Dalam waktu dekat ini kami berharap bisa segera meresmikannya,” pungkas Farida. (008)
