Metrotvnews.com, Jakarta: Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tandjung menyatakan partainya tak masalah bila Jusuf Kalla diusung Partai Nasional Demokrat (NasDem) sebagai calon presiden 2014. Itu adalah konsekuensi demokrasi."Saya kira kemungkinan itu ada karena Pak JK juga menyatakan kesiapannya untuk menjadi calon presiden. Namanya juga ada yang memberikan dukungan dan Aburizal Bakrie juga sudah menyatakan kalau Pak JK mau maju sebagai calon presiden silahkan, tapi cari partai lain," kata Akbar di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (4/6).
Akbar mengatakan Golkar sendiri harus menerima ketika kadernya mendapat dukungan dari partai politik lain. Sebab artinya tokoh Golkar mendapat tempat di partai lain. Meskipun Akbar mengakui ada kemungkinan hal itu sebagai upaya menggembosi Partai Golkar. Namun ia percaya partainya sudah memperhitungkannya.
"Golkar harus memperkokoh konsoliasi partainya makin intensif dalam melaksanakan programnya, catur sukses itulah yang akan menjamin hasil pemilu nanti," kata Akbar.
Terkait Partai NasDem, Akbar melihat peringkat parpol tersebut semakin naik dalam survei. Apakah niat NasDem mengusung JK bisa terwujud, itu tergantung revisi Undang-Undang Pemilihan Presiden.
"Pada waktu yang lama kan 20 persen kursi DPR, kalau partai-partai sekarang ini khususnya partai menengah, menghendaki partai yang lulus Parlementary Threshold 3,5 persen juga berhak mencalonkan presiden, kalau 3,5 persen tentu semua partai yang lulus PT bisa mencalonkan presiden, tergantung yang lolos PT," kata Akbar.(Andhini)
sumber : http://www.metrotvnews.com/read/news/2012/06/04/93499/Akbar-Tandjung-Konsekuensi-Demokrasi-JK-Diusung-NasDem/1
